Oleh : Supandi, S.Pd.,MM.
Success and happiness
is not accident (sukses dan kebahagiaan tidak terjadi
secara tiba-tiba). Jika dicermati ungkapan
tesebut sangat logis. Seseorang tidak
mungkin bisa meraih kesuksesan dan kebahagiaan hidup hanya dengan berpangku
tangan. Untuk mencapai success and
happiness seseorang harus melakukan action
yang nyata.
Sukses
dan bahagia mempunyai korelasi yang sangat erat. Pada prinsipnya, kesuksesan seseorang selalu diikuti oleh kebahagiaan.
Kesuksesan yang tidak diikuti oleh kebahagiaan adalah kesuksesan yang sifatnya
semu. Kesuksesan semacam ini memiliki jangkauan jangka pendek dan biasanya
hanya untuk kepentingan materi keduniaan, tanpa memiliki pertimbangan ukhrowi.
Sukses
berarti tercapai apa yang menjadi impiannya. Sedangkan bahagia adalah suatu
kondisi kejiawaan seseorang dalam tingkatan tertentu hingga mencapai titik
stabil. Bahagia ditandai dengan
keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kesenangan, cinta, kepuasan,
kenikmatan, atau kegembiraan.
Dengan
demikian, antara sukses dan bahagia terjalin sebuah hubungan yang sinergis.
Untuk
menjaga hubungan yang sinergis antara kesuksesan dan kebahagiaan, terlebih
dahulu kita harus mengetahui ilmunya. Sebagaimana hadis nabi mengatakan bahwa “untuk mencapai kebahagiaan dunia, seseorang
harus mengetahui ilmunya. Untuk mencapai kebahagiaan akherat seseorang harus
mengetahui ilmunya. Untuk mencapai
kebahagiaan dunia dan akherat seseorang harus mengetahui ilmunya.
Banyak
orang yang sukses secara materi tetapi berakhir dengan unhappy ending. Materi yang mereka miliki diperoleh dengan
cara-cara yang didasarkan pada matematis logis dan nafsu serakah serta menyimpang
dari nurani kebenaran. Mereka berhasil memeroleh materi yang banyak tapi jauh
dari keberkahan. Oleh karena tidak
berkah, maka tidak bisa membuatnya bahagia. Sebaliknya, mereka justru akan membawa
seseorang pada kehancuran.
Ada
tiga kecerdasan yang bisa kita sinergiskan untuk mencapai kestabilan kondisi
antara sukses dan bahagia. Jika ketiga kecerdasan bisa kita aplikasikan secara
terintegrasi dalam diri kita, maka sangat mungkin kita bisa meraih success and happiness dalam satu paket.
Ketiga kecerdasan itu adalah kecerdasan angka, kecerdasan ruang, dan kecerdasan
waktu.
Kecerdasan
angka bersifat relatif; yakni ketika seseorang bisa mendapatkan sejumlah harta
untuk memenuhi kebutuhannya. Kecerdasan ruang dan waktu adalah ketika materi
yang ia peroleh bisa membawa keberkahan hidup jangka panjang. Keberkahan materi
erat hubungannya dengan kebahagiaan. Sedangkan banyaknya materi tidak selalu
berimbas pada kebahagiaan. Seorang koruptor dan orang-orang yang melakukan
praktek-praktek menghalalkan segala cara bisa jadi cerdas secara angka, tetapi
mereka tidak cerdas secara ruang dan waktu. Bila merujuk pada HKE (Hukum
Kekealan Energi) dalam kehidupan, seseorang yang melakukan kejahatan korupsi
dan melakukan praktek-praktek menghalalkan segala cara, pada suatu saat ia akan
berhadapan dengan resiko atas apa yang sudah diakukannya. Mereka akan
berhadapan dengan “tagihan energi negatif” berupa azab yang sangat mengerikan.
Saya
tidak akan membahas bentuk-bentuk tagihan energi negatif yang ditimpakan kepada
para koruptor dan orang-orang yang telah melakukan
praktek-praktek jalan pintas dengan menghalalkan segala cara. Saya
yakin anda bisa menemukan dan membuktikannya sendiri. Anda bisa menyaksikan
sendiri di lingkungan anda, di surat kabar, atau melalui berita-berita di
televisi, bagaimana mereka menjalani azab
dari Tuhan.
Satu
hal yang penting anda catat adalah bahwa azab
yang saya maksud akan mereka hadapi kontan, saat mereka masih hidup di dunia
dan berlajut hingga ke kehidupan abadi. Dengan bahasa yang lugas saya katakan, mereka
akan dan sedang menjalani sisa umur mereka dengan catatan sejarah yang unhappy ending.
Kemampuan
untuk menggabungkan ketiga kecerdasan tentu bukan hal yang mudah. Bahkan
mungkin ada diantara mereka yang masih mempertahankan pembenaran pribadi ketika
disadarkan dengan penjelasan ini. Untuk menyikapi kebenaran ilmiah perlu
dihadirkan campur tangan hati nurani yang didukung oleh suara Tuhan. Hati
nurani yang didukung oleh suara Tuhan selalu berpihak kepada kebenaran hakiki.
Kondisi ini akan menghadirkan sebuah pikiran yang open minded. Kondisi pikiran yang open minded sangat memungkinkan untuk bisa menyerap argumentasi
yang bersifat menguntungkan.
Kontribusi hati nurani
dan suara Tuhan sangat berperan dalam menciptakan prinsip hidup yang kuat.
Semoga Tuhan berkenan memberi hidayah kepada kita berupa kecerdasan yang mampu
menciptakan keberuntungan yang benar menurutNya, yakni kecerdasan multi dimensi
yang merupakan akumulasi dan kombinasi antara kecerdasan angka, kecerdasan
runag dan kecerdasan waktu. Semakin banyak diantara kita yang terinspirasi
dengan tulisan ini maka saya yakin semakin terbuka peluang bagi kita untuk
mewujudkan Indonesia menjadi negara yang bersih, berwibawa, kaya, dan makmur. Gemah ripah loh jinawi, tata tentrem, tur
raharjo. Aamiin.
0 komentar:
Posting Komentar