DAPATKAN BUKU "MENYIAPKAN KESUKSESAN ANAK ANDA" DI GRAMEDIA BOOKSTORE DI SELURUH INDONESIA

Sabtu, 23 Juli 2011

TERNYATA UNTUK MERAIH CITA-CITA ITU ADA JALURNYA


Oleh : SUPANDI, S.Pd, MM.

Penulis buku “Menyiapkan Kesuksesan Anak Anda”

Tulisan ini terilhami dari seorang keponakan laki-laki saya yang kesehariannya menurut saya tergolong anak yang macho dan sedikit urakan. Namun penilaian ini ternyata kurang toleran. Mengapa? Sebab ketika pada suatu hari secara tidak sengaja saya menanyakan apa kriteria wanita yang akan menjadi pendamping hidupnya kelak? ternyata dia menjawab “sosok wanita yang seperti ibu”.

Saya sedikit merasa heran atas jawabannya dia. Saya tidak menduga bahwa jawabannya demikian. Temperamen yang dia miliki ternyata hanya kulitnya saja. Sosok pribadi yang sedikit urakan dan maunya menang sendiri ternyata semu belaka. Ini kontradiksi dengan kelembutan hatinya. Demikian juga kontradiksi dengan sikapnya yang penuh taat, berbakti dan melindungi ibunya.

Deskripsi diatas bila saya hubungkan dengan apa yang dialaminya sekarang ternyata terdapat sebuah hubungan sebab akibat. Secara singkat dapat saya informasikan bahwa sekarang ini keponakan saya baru saja diterima bekerja di KPPU di Jakarta. Tentu tidak segampang membalikkan telapak tangan untuk bisa bekerja disana mengingat persaingan yang begitu ketat. Ada satu pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari apa yang telah dilakukan ibunya. Sebuah rentetan aktivitas spiritual yang telah dilakukan sang ibu secara intens siang dan malam.

Apabila moment ini dicermati maka bisa dikatakan bahwa dalam menuju ke arah cita-citanya itu sebenarnya dia telah melalui dua jalur sekaligus dalam mencapai keberhasilannya, yaitu jalur “ridlo orang tua” dan “jalur ridlo Allah Swt”. Kedua jalur ini merupakan satu garis vertikal yaitu manakala orang tua ridlo maka Allah Swt akan merekomendasi. Ridlo orang tua pada akhirnya akan bermuara pada ridlo Allah Swt. Ridlo orang tua akan menghadirkan sebuah kekuatan dan kualitas doa. Disadari atau tidak bahwa sebenarnya kedua jalur ini sesungguhnya telah mengantarkannya meraih keberhasilannya disamping kemampuan yang dia miliki tentunya. Tidak ada kekuatan hakiki lain yang bisa menandingi kedua kekuatan diatas.

Bagaimana Menghadirkan Ridla Tuhan?

Untuk menghadirkan ridla Tuhan pada diri seseorang dibutuhkan “lelaku” yang intensif. Hal ini dilakukan dengan usaha penghambaan penuh kepada Allah Swt dan perilaku karimah kepada kedua orang tua. Penjabaran dari kalimat diatas tentu tidak sesederhana seperti yang dilakukan kebanyakan orang. Kebanyakan orang berperilaku apa adanya. Kebanyakan orang hanya mengandalkan usaha dan kemampuan yang tampak-tampak saja. Padahal Allah Swt telah memberikan kekuatan luar biasa kepada setiap orang, termasuk bagaimana menghadirkan God Sopt dalam dirinya. Dan semua itu bisa diraih salah satunya melalui “lelaku” yang intensif.

Allah Swt. sangat menyayangi hambanya. Oleh karenanya siapapun yang membutuhkan pertolongnnyNya pasti akan dikabulkan, demikian janji Allah Swt. Untuk inilah dibutuhkan kecerdasan emosi yang mengarah kepada kecerdasan spiritual dengan melakukan berbagai usaha pendekatan diri kepada Allah Swt.

Ridlo Allah Swt Adalah Jalur Tertinggi

Sebenarnya semua doa manusia hanya Allah yang akan mengabulkannya. Karena Dialah satu-satunya top decision maker. Namun demikian tanpa jalur yang tepat maka jauh dari kemungkinan doa manusia bisa terkabul. Disinilah pentingnya manusia memperhatikan hirarki jalur dalam memohon ridloNya baik untuk kepentingan jangka pendek maupun jangka panjang.

Agar bisa sampai ke top decision maker terlebih dulu kita harus melalui jalur-jalur di bawahnya. Seorang anak harus senantiasa berbakti dan berakhlak baik kepada kedua orang tuanya. Bersikaplah yang baik sedemikian sehingga mereka senang. Berbicaralah yang hati-hati, jangan sampai sedikitpun menyinggung perasaan mereka. Bersikaplah yang terpuji sehingga mereka merasakan senang seperti pada saat mereka mendengar tangisan pertama kita pada waktu kita dilahirkannya dulu.

Perbaiki Nasib Dengan Memperbaiki Menu

Tidak ada satu-pun orang tua yang tidak menghendaki anak-anaknya berhasil. Tidak pandang bulu apakah anaknya baik maupun memiliki karakter yang jelek, tetap saja didoakan oleh orang tua agar kelak menjadi anak yang berhasil dan tercapai cita-citanya. Namun bagaimana dengan doa orang tuanya yang tidak kunjung terkabul dalam mendoakan anak-anaknya? Untuk menjawab pertanyaan ini alangkah baiknya kita menengok ke belakang. Yang perlu diingat adalah bahwa orang tua hanyalah manusia yang dalam konteks ini kapasitasnya hanya sebagai wasilah (perantara) saja. Keputusan akhir tetap saja berada di tangan Allah Swt.

Dalam konteks yang demikian, sebagai anak perlu bersikap bijak dengan melakukan perenungan dan kesadaran jiwa. Yang perlu disadari adalah seberapa besar “kabegjan” yang dimiliki oleh anak. Apabila kabegjan yang dimiliki oleh seorang anak besar maka dengan mudah Allah akan mengabulkan doa mereka. Tetapi sebaliknya manakala kondisi anak kurang bersih maka kondisi seperti ini akan menghalangi terkabulnya doa. Antara kedua faktor tersebut harus berjalan secara sinergis.

Kita sering menjumpai fenomena yang terjadi dalam sebuah keluarga atau barangkali juga dialami di keluarga Anda dimana antara anak satu dengan yang lainnya memiliki tingkat kabegjan yang berbeda. Ada yang mudah didoakan oleh orang tua tetapi ada juga yang sulit. Ada yang mapan tetapi ada juga yang masih bernasib kurang mujur. Kelapa satu truk biasanya ada satu atau beberapa yang busuk, demikian apabila diibaratkan. Agar hal semacam ini tidak terjadi pada keluarga maka dibutuhkan suatu kesadaran dan usaha yang serius dalam hal mendekatkan diri kepada Allah Swt. Anak harus bisa menghadirkan konsep doa yang acceptable bagi Allah. Anak harus bisa menghadirkan doa dari orang tua dengan doa yang berkualitas.

Anak yang belum memperoleh ridlo dari Allah Swt seyogyanya segera membekali diri dengan berbagai ikhtiar. Begitu juga harus senantiasa memperbaiki akhlak yang sekiranya tidak berkenan bagi orang tua, sesama, dan Tuhan Yang Maha Berkehendak. Langkah ini dilakukan agar dia memiliki tingkat kabegjan yang tinggi. Caranya yaitu dengan memperbaiki menu ritual kita kepada Allah Swt.

* * *

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Best Buy Printable Coupons